TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA

BLOG PALING POPULER

Selasa, 12 Agustus 2025

Caligula, sang kaisar yang "Gila" dan kejam

Bernama lengkap Gaius Julius Caesar Agustus Germanicus ( 37-41 Masehi ) lahir di Antium (kini Anzio), Italia 31 Agustus 12 Masehi dikenal dari nama kecilnya calligae (bahasa latin) yang artinya sepatu. karena
sewaktu mendiang Ayahnya masih hidup yaitu jendral Germanicus, caligula kecil mengenakan atribut militer dalam sebuah parade kemenangan ayahnya. dan tampak sepatunya begitu kebesaran, yang terlihat begitu lucu sehingga di panggil calligae.
Naik tahta di usia 25 tahun,  menggantikan pamannya, kaisar Tiberius yang di bunuh komandan militer Naevius Sutorius Macro. Versi lain menyebutkan, Tiberius tewas setelah dicekik Caligula. 

Naiknya Caligula sebagai kaisar ketiga Romawi dari Dinasti Yulius-Claudius ini disambut meriah masyarakat Roma. Dia membuat kebijakan populis, menghapus pajak penjualan dan membebaskan tahanan politik semasa Kaisar Tiberius di pengasingan. Namun tidak lama berselang, caligula jatuh sakit dan sesudahnya dia berubah menjadi tiran. 

CALIGULA hidup dalam ketakutan, oleh karena itu dia membunuh atau memaksa orang bunuh diri tidak peduli itu keluarganya, istri, anak angkat, paman.
bahkan kepada rakyat yang tidak disukai pun yang dinilainya mengancam kekuasaannya. dan Dari sinilah dia berasumsi mendapatkan kebahagian. 

Caligula semakin tidak terkontrol, Dia menyebut dirinya sebagai dewa yang hidup. oleh karena itu, dia dapat melakukan apa saja termasuk Kuda kesayangannya bernama Incitatus, diangkatnya sebagai pejabat tinggi (konsul). Pesta besar dibuat ketika mengumumkan kuda itu sebagai pejabat tinggi layaknya manusia. serta menyatakan perang kepada lautan yang berujung pengerusakan dan pengambilan kerang untuk kepentingan pribadi.

Caligula adalah Kaisar Romawi paling boros dan suka berpesta

Selama memerintah, sekitar empat tahun, diisi pembunuhan, pesta pora, pemborosan anggaran, dan penyimpangan seks. 
Menurut sejarawan Lucius Cassius Dio bahwa Caligula menghabiskan 2,7 miliar sertertius (uang Romawi) warisan pamannya, Kaisar Tiberius. uang tersebut di pakai untuk pesta pora, membangun dua kapal mewah di Danau Nemi, dan membangun jembatan tiga kilometer melintasi Teluk Baiae. Gaya hidup Caligula itu menyebabkan kas negara terkuras. Untuk mengisi kas negara, Caligula melelang para budak gladiator dengan harga sangat tinggi. Dia juga menjual harta warisan para kaisar sebelumnya

Kaisar Romawi ini dibunuh setelah menyaksikan Palatine, acara olaharaga dan teater. Pertunjukkan belum selesai, tapi Caligula meninggalkan teater, melalui lorong gelap dan sempit. ternyata, dalam lorong kecil dan gelap itu sudah bersiaga para penjaga (praetorian guard). dengan cepat mereka menebaskan pedang ke arah Caligula, tapi berhasil menghindar dan melarikan diri. namun dengan sigap para pengawal lainnya berhasil menemukan sang kaisar. kali ini caligula tak luput dari kematiannya. mendengar kabar kematian sang kaisar, Rakyat Romawi menyambut dengan sorak Sorai dan gembira.

Setidaknya, ada tiga kelompok konspirator. Kelompok Emilius Regulus, yang tidak banyak diketahui orang. Ada Annius Vinicianus, dan kelompok Cassius Chaerea, seorang anggota Praetorian Guard (pasukan pengawal pribadi kaisar).

Minggu, 10 Agustus 2025

Pertempuran balas dendam Idistaviso 16M


Pada tahun 9 M, gubernur Publius Quinctilius Varus membawa tiga legiun Romawi ke Germania. Ia berusaha memaksakan sistem administrasi dan pemungutan pajak ala Romawi. Namun, Arminius dari suku Cherusci, yang semula menjadi sekutu Romawi, ternyata sedang merencanakan pemberontakan. Dalam perjalanan kembali ke markas, pasukan Varus disergap oleh gabungan suku-suku Jerman dalam Pertempuran Hutan Teutoburg. Tiga legiun Romawi dihancurkan, dan Varus bunuh diri. Kekalahan ini mengguncang Roma. Augustus mengirim kembali Tiberius untuk mengamankan perbatasan Rhein. Tiberius memperkuat benteng-benteng dan memulai serangan balasan, tetapi bersifat defensif dan tidak bertujuan menaklukkan kembali wilayah Jerman. 

Germanicus, Ayah Caligula yang Gagal Jadi Kaisar Romawi

Germanicus adalah anak emas Kekaisaran Romawi yang dipersiapkan untuk menjadi kaisar. Ia juga merupakan ayah dari Kaisar Caligula.

Germanicus tampan dan berbakat dalam bersosialisasi. Ia adalah seorang pemimpin yang karismatik di medan perang. Kaisar Augustus mengatur agar ahli warisnya, Tiberius, secara resmi mengadopsi Germanicus pada usia 19 tahun. Penunjukan itu memberikan indikasi diam-diam bahwa Germanicus, bukan putra Tiberius, Drusus, yang seharusnya menjadi kaisar berikutnya.

Pada tahun 14 M, Augustus meninggal, dan Tiberius menjadi Kaisar Romawi berikutnya. Beberapa orang percaya bahwa bakat Germanicus mengalahkan Tiberius, seorang pria tekun yang tidak memiliki karisma seperti anak angkatnya.
Dengan rumor tentang kecemburuan Tiberius dan banyaknya musuh politik di sekitarnya, Germanicus memiliki sejumlah pesaing potensial. “Para pesaing tersebut mungkin menginginkannya mati,” tulis Juan Manuel Cortes Copete di laman National Geographic. 

Pahlawan perang di Kekaisaran Romawi

Pertempuran Idistaviso, kadang kala dikenali sebagai Pertempuran Minden atau Pertempuran Sungai Weser, terjadi pada tahun 16 Masehi antara legiun Romawi yang dipimpin oleh Anak angkat Kaisar Tiberius yaitu  Germanicus. dan pasukan Jermanik yang di pimpin oleh Arminius. dan Pertempuran idistaviso menandakan berakhirnya kampanye militer di wilayah di Germania. tanpa mencaplok seluruh wilayah germania raya ke dalam kekuasaan Romawi. 

Germanicus memimpin kampanye balasan  tersebut dan berhasil meraih kemenangan dalam beberapa pertempuran besar, termasuk di Idistaviso. Namun, karena mahalnya biaya dan risiko perang, serta mungkin karena perintah Augustus yang ingin menghentikan ekspansi, wilayah Jerman akhirnya tidak dianeksasi. Roma mundur dari Jerman dan mempertahankan batasnya di Sungai Rhein

Ketika Tiberius menjadi kaisar, ia menugaskan Germanicus untuk membangun kembali pengaruh Romawi di sebelah timur Sungai Rhine. Hal itu dilakukan suku-suku Jermanik mengalahkan legiun Romawi dalam Pertempuran Hutan Teutoburg pada tahun 9 M.

Germanicus muda, yang saat itu menjadi konsul di Galia, menyeberangi Sungai Rhine. Ia menyerbu Germania dengan dukungan delapan legiun yang setia. Sang pejuang muda akhirnya meraih kemenangan dalam Pertempuran Idistaviso pada tahun 16 M. setelah kemenangan tersebut Tiberius memintanya untuk kembali ke Roma.
Diasumsikan bahwa Germanicus suatu hari nanti akan memerintah Kekaisaran Romawi dan harus dipersiapkan untuk peran tersebut, ungkap Tiberius.

Kematian Germanicus yang misterius

Germanicus meninggal pada usia 34 tahun, dan jadi sebuah tanda tanya besar di usia produktif dalam karir politik tiba-tiba meninggal muda dan tidak ada kejelasan penyebab kematiannya (baik sakit parah, atau gugur di peperangan) Keponakan Kaisar Augustus itu seharusnya menjadi penguasa Kekaisaran Romawi berikutnya. Namun, di puncak karier politiknya, anak emas Romawi itu tiba-tiba meninggal secara misterius. Apa yang terjadi dengannya banyak yang percaya bahwa penyebabnya adalah konspirasi dari ayah angkatnya kaisar Tiberius yang cemburu dengan keputusan Mendiang Kaisar Augustus yang memberi mandat bahwa Germanicus lah yang meneruskan Tahta dari Tiberius sehingga harus di adopsi, itu sama halnya dengan mengesampingkan putra dan putri Tiberius untuk mewariskan tahtanya. 

Strategi licik sang ayah angkat

Episode konspirasi Tiberius pun di mulai. dengan membuat sebuah keputusan yang rumit dan sangat bertentangan. dimana Germanicus di beri mandat untuk menstabilkan wilayah vasal (berkecamuk) di wilayah timur Yunani dan berlanjut ke wilayah Timur tengah, tepat nya di wilayah Suriah dengan ibu kotanya Antiokia, sekaligus mengirim senator senior Gnaeus Carlpunius piso yg kontradiktif dengan Tiberius, untuk di angkat menjadi Gubernur di suriah dengan alasan untuk memperkuat batas wilayah antara Romawi dan parthia

hal ini juga di pandang sebagai Sebuah strategi licik Tiberius untuk mengadu dombakan dua rekanan politiknya yaitu Germanicus dan piso. di luar ibu kota kekaisaran. namun germanicus berpikir positif dengan apa yang telah di mandatkan ayah angkatnya dalam penugasan ke wilayah timur. 

beda halnya di pihak piso yang menganggap suatu penghinaan ketika dirinya di alih tugaskan ke wilayah berkecamuk. ( karena dalam tatanan militer Romawi, penugasan ke wilayah berkecamuk menandakan sebagai suatu hukuman atau degradasi) sehingga membuat keputusan yang semena-mena dan kontroversial di wilayah tersebut (suriah) yang memperparah stabilitas politik di kawasan tersebut sehingga memaksa germanicus untuk berhadapan dengan piso. melihat hal ini, Tiberius memandang sebagai sebuah kesempatan untuk mengadu dombakan mereka. 

Tiberius memberi mandat penuh Germanicus untuk mengatur seluruh urusan politik di wilayah timur tengah, dengan tidak mengindahkan keputusan yang telah di buat piso. dari sinilah percikan api kedua kubu di mulai. dimn piso merasa dirinya berhadapan langsung dengan Tiberius yang kali ini di wakilkan Germanicus. 

tanpa pikir panjang piso mulai menjalankan niat terselubung untuk menghabisi Germanicus secara halus dan terarah, dengan mengundang ke kediamannya di suriah dalam sebuah pertemuan dan diskusi tentang tugas dan peranan mereka di timur tengah. diam-diam piso menyuruh bawahannya untuk menaruh racun di minuman Germanicus, namun hal itu gagal dan tidak sampai di ketahui pihak Germanicus bahwa minumannya telah di racuni.

melihat kegagalan tersebut, piso mulai memakai cara-cara yang lebih halus, yaitu dengan cara praktik ritual sihir timur. dengan memanggil seorang dukun/penyihir lokal dari wilayah parthia, untuk mengguna-guna Germanicus. dan kali ini sangat berjalan dengan baik, dimn Germanicus sering merasa lelah secara tiba-tiba tanpa sebab yg jelas. hingga suatu ketika dia Germanicus di panggil Tiberius ke Roma, untuk melaporkan tugas-tugasnya selama memantau wilayah Yunani timur. dan di perjalanan tiba-tiba Germanicus terjatuh dari kereta kuda, yang mengakibatkan luka tidak berujung sembuh. 

Sesampai nya di Roma Germanicus hanya berbaring di ranjang ketika ayah angkatnya, Kaisar Tiberius menemuinya. sang kaisar menyuruhnya untuk istirahat dan kewenangan di wilayah timur tengah sepenuhnya di Alihkan kepada Gubernur piso. hal ini membuat Germanicus geram dan sementara bangkit dari pembaringannya. dan berkata ke Tiberius, " yang mulia, aku masih sanggup untuk menyelesaikan tugas-tugas ku". namun Tiberius tetap tidak mengizinkannya. sambil berkata: "Jendral berhati-hatilah bahwa wilayah timur itu, penuh misteri dan dunia sihir. strategi perang dan fisik saja tidaklah cukup. ingatlah kejadian, yg menimpa seorang perwira kita saat bertugas Jerusalem yang berakhir menjadi pengikut kristen, itu sangat di luar nalar dan logika, betapa kuat nya sihir di wilayah timur". ungkap Tiberius. 

sambil berbincang hal itu, Tiberius memprovokasi bahwa mungkin lawan politiknya piso telah melakukan hal yang sama terhadap Germanicus, hingga terjadilah kecelakaan ini. provokasi itu ternyata benar adanya, karena Tiberius sengaja telah mempercayakan orang di staf gubernur piso untuk mengarahkan piso menuju praktik ritual sihir dalam upaya melemahkan Germanicus. barang bukti praktik sihir pun beralih cepat ke tangan Tiberius untuk di perlihatkan ke Germanicus, dan akhirnya germanicus percaya bahwa piso tidak main-main terhadap dirinya, hingga berani berbuat hal di luar nalar. 

seketika, makin geramlah Germanicus, namun Tiberius berusaha meredam emosi sang jendral sekaligus anak angkatnya itu.
dan berkata: " Aku berada di sisimu jendral, akan ku kumpulkan semua bukti kejahatan piso, untuk kemudian dia menerima hukuman yang berat atas tindakannya ini". germanicus pun kembali tenang. 

Tiberius, memanggil piso ke Roma dan beberapa bukti telah di kumpulkan staf piso yg notabene orang kepercayaan Tiberius. tanpa basa basi piso di adili dan kemudian di ekseskusi atas semua bukti kejahatannya dalam upaya membunuh Germanicus secara kotor.

mendengar kabar ini, Germanicus yg sakit tak berdaya pun merasa lega, namun dia berpikir bahwa anak-anak dan istri piso pasti tidak akan tinggal diam melihat kepala keluarga nya di eksekusi atas tuduhan membunuh dirinya. Alih-alih berkunjung ke kediaman Germanicus, rupanya Tiberius telah mempersiapkan senjata pamungkas untuk mengakhirinya secara perlahan, Tiberius ternyata mengirim sebuah ramuan herbal untuk mengobati luka yang tak kunjung sembuh yang di alami Germanicus. yang dalam ramuan tersebut terdapat racun yang bekerja jangka panjang. setelah sekian lama menahan sakit Germanicus akhirnya, 
menghembuskan nafas namun sebelumnya dia wafat sempat berpesan sangat rahasia kepada istri dan anaknya, bahwa: "yg selama ini yg menjadi musuh nyata adalah ayah angkat nya Tiberius. hal ini dia rasakan dari obat herbal yg berefek mematikan, untuk itu pergilah dari Roma dan balaskanlah dendamku."

Rabu, 23 Juli 2025

Legiun Romawi

Legiun berasal dari kata Latin: legio, dan jamak legiones. Merupakan Kesatuan unit militer utama dalam angkatan bersenjata Kekaisaran Romawi. Legiun terdiri dari infanteri (pejalan kaki) yang dilengkapi dengan baju zirah dan di persenjatai pedang, perisai, dan lembing atau tombak. pasukan berkuda (kavaleri) serta unit tambahan lainnya. 
Selama lebih dari seribu tahun, dari masa Republik Romawi hingga akhir Kekaisaran Romawi, legiun memainkan peran penting dalam ekspansi dan pertahanan wilayah Romawi.

menjadi legiun adalah sebuah profesi yang terhormat dalam tatanan kewarga negaraan Romawi. Mereka menerima gaji reguler, bonus berkala, dan kompensasi pada saat pembebasan. Akomodasi tempat tinggal sering kali lebih baik daripada yang dialami orang-orang di luar ketentaraan, dengan benteng permanen yang mencakup fasilitas dasar dan bahkan pemandian. Para prajurit diberi makan yang cukup dan diberi pakaian, peralatan, dan perawatan medis oleh negara. dan setelah diberhentikan dari masa dinas biasanya mereka dapat hidup dengan nyaman dengan mendapatkan tunjangan berupa sebidang tanah di suatu daerah yang kemudian bisa untuk di tinggali sanak family mereka untuk jangka panjang tanpa di ambil kembali oleh kekaisaran

Perkembangan Legiun dari Masa ke masa

1.Periode Kerajaan Romawi (753–509 SM): Selama masa Kerajaan Romawi, tentara Romawi masih dalam tahap perkembangan dan legiun belum terorganisir sepenuhnya seperti yang dikenal di kemudian hari. Pada periode ini, legiun lebih bersifat milisi kota yang dipimpin oleh raja Romawi. Tugas utama mereka adalah mempertahankan Roma dari serangan luar.

2. Periode Republik Romawi (509–27 SM): Pada masa Republik Romawi, legiun berkembang menjadi unit yang lebih formal dan profesional. Setiap legiun terdiri dari sekitar 4.000 hingga 6.000 prajurit infanteri dan dilengkapi dengan sejumlah kecil pasukan berkuda. Struktur legiun mulai mengadopsi organisasi yang lebih baik dengan pembagian menjadi cohortes (kohort), centuriae (centuria), dan manipuli (manipulus). Prajurit legiun selama periode ini adalah warga negara Romawi yang diwajibkan untuk bertugas dalam waktu tertentu.

3. Periode Kekaisaran Romawi (27 SM–476 M): Pada masa Kekaisaran Romawi, legiun berkembang menjadi pasukan yang lebih profesional dan permanen. Setiap legiun memiliki standar dan lambang sendiri yang mencerminkan identitas mereka. Pada masa Kaisar Augustus, jumlah legiun distabilkan pada sekitar 28 legiun yang tersebar di seluruh kekaisaran. Legiun bertugas tidak hanya dalam pertempuran tetapi juga dalam pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan tembok pertahanan.

Pelatihan dan Disiplin
Pelatihan prajurit legiun sangat intensif dan mencakup berbagai teknik pertempuran, latihan fisik, dan pelatihan membangun perykemahan militer. Disiplin sangat ditekankan dalam legiun, dengan hukuman berat bagi prajurit yang gagal dalam tugas mereka atau melanggar aturan. Salah satu bentuk hukuman paling terkenal adalah decimatio, di mana satu dari sepuluh prajurit dipilih untuk dieksekusi sebagai bentuk hukuman kolektif bagi unit yang dianggap gagal.

Taktik dan Formasi
Legiun Romawi terkenal karena fleksibilitas dan formasi pertempurannya yang efektif. Salah satu formasi paling terkenal adalah formasi testudo (kura-kura), di mana prajurit legiun membentuk barisan perisai yang saling melindungi dari serangan musuh, terutama serangan panah. Selain itu, legiun juga menggunakan formasi baris yang memungkinkan pergantian prajurit di garis depan selama pertempuran, menjaga stamina dan efisiensi tempur.

Peran Legiun dalam Ekspansi Romawi
Legiun Romawi memainkan peran kunci dalam penaklukan dan ekspansi Kekaisaran Romawi. Mereka tidak hanya bertempur di Eropa, tetapi juga di Afrika Utara dan Asia Barat. Kemenangan di bawah komando para jenderal seperti Julius Caesar di Galia, Scipio Africanus di Kartago, dan Trajan di Dacia membantu memperluas wilayah Romawi ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Akhir dari Legiun Romawi
Seiring berjalannya waktu, terutama pada masa akhir Kekaisaran Romawi Barat, legiun mulai mengalami kemunduran. Perekrutan semakin bergantung pada tentara bayaran non-Romawi, dan profesionalisme pasukan menurun. Serangkaian invasi oleh suku-suku barbar dan krisis internal di Kekaisaran mempercepat keruntuhan legiun sebagai kekuatan tempur yang dominan. Pada abad ke-5 M, legiun Romawi secara efektif tidak lagi ada, meskipun bayangan dari struktur mereka tetap hidup dalam militer Bizantium.

Sabtu, 28 Juni 2025

Saat-saat terakhir sang Maestro nan Genius, Archimedes dari SIRAKUSA.







Ia punya firasat buruk bahwa semua orang menatapnya dengan sedih , diam-diam memohon padanya untuk melakukan satu lagi mukjizat mereka. Namun, ia sudah kehabisan tenaga. Antara kewalahan dan malu, ia sampai di alun-alun Kuil Artemis .
bukan hal yang aneh bagi penduduk, yang terbiasa melihatnya memimpin operasi militer. Namun, akhir-akhir ini, ia telah mengurangi keterlibatannya secara signifikan dalam pertahanan kota dan tertuju pada korespondensi yang tertunda dalam beberapa risalahnya. Di usia senjanya ia mulai berusaha keras untuk menyusun ide-idenya dan mengekspresikannya pada papirus. Ia semakin banyak menulis tentang studinya, semakin banyak keraguan yang muncul tentang kesesuaian metode yang di gunakan.

Setelah istrinya meninggal, teman yang tersisa adalah sahabatnya Lycon,  dari Korintus. Dan sekarang ia juga harus mengucapkan selamat tinggal kepadanya, karena mereka berdua berada dalam bahaya serius. Ia tidak pernah membayangkan usia tua yang penuh gejolak seperti itu, atau bahwa kelangsungan hidupnya akan bergantung pada penerapan praktis dari pengetahuannya. Ia lebih suka membenamkan dirinya dalam pendekatan teoritis, rumus, dan teka-teki mental. setidaknya begitulah keadaannya sejak ia memulai pelatihannya di Alexandria yang terpencil.

Dari waktu ke waktu, ia diam-diam menyesali telah meninggalkan tempat lahirnya ilmu pengetahuan, Sekolah bergengsi yang didirikan oleh Alexander Agung, tempat berkumpulnya para pemikir, ilmuwan, filsuf, dan penulis terhebat pada masanya. Ia mengenang dengan penuh kekaguman Konon dari Samos , guru matematika dan astronominya, yang kepadanya ia berutang hasratnya yang tak tertahankan terhadap spiral dan irisan kerucut, dan yang telah meninggal beberapa tahun sebelumnya, menurut apa yang diceritakan kepadanya oleh mantan teman sekelasnya di akademi, Apollonius dari Perge. Teman lainnya yang tetap tinggal di Alexandria adalah Dositheus dari Pelusium , yang sering berkorespondensi dengannya. Selain bertukar tesis tentang silinder, bola, dan parabola, orang Mesir itu terus memberi tahu Dositheus tentang apa yang terjadi pada rekan-rekannya di ujung timur Mediterania. Antara mereka adalah Aristarchus dari Samos , yang kurang berminat pada korespondensi, dan dengan siapa ia berdebat tentang ketidakterbatasan alam semesta, atau tentang teori heliosentris dan pergerakan bintang-bintang lainnya. Meskipun yang paling dirindukannya adalah Eratosthenes dari Kirene . Seorang atlet hebat, yang dijuluki Pentathlos karena telah memenangkan lima kompetisi Olimpiade yang berbeda, ia memiliki imajinasi yang luar biasa baik untuk sains maupun seni. 

Archimedes dengan cemas menunggu kedatangan kapal-kapal dari Alexandria untuk mengambil surat yang dikirim oleh Eratosthenes, di mana ia memberitahukan kepadanya tentang penemuan-penemuan terbarunya: 
1. tekniknya dalam memilah bilangan-bilangan prima , 

2. desain bola yang menggambarkan langit dalam tiga dimensi, 

3. penerbitan ulang katalog bintangnya , 
4. esainya tentang pementasan drama, atau skaphe megahnya

5. jam matahari yang berguna. 

ketika ia diberitahu bahwa Ptolemeus telah menunjuk Eratosthenes sebagai direktur Perpustakaan , ia tergoda untuk kembali ke kerajaan tempat ia begitu bahagia, tetapi akhirnya memutuskan untuk tetap bersama keluarganya di Sikelia . Setelah bertahun-tahun, ia tidak yakin telah membuat keputusan yang tepat. Meskipun demikian, ia merasa puas untuk membagikan hasil studinya dari jarak jauh , meskipun beberapa korespondennya secara bertahap berhenti menanggapi tulisannya, baik karena mereka telah meninggal dunia atau karena berbagai alasan lainnya.

Selanjutnya, karena blokade yang mereka derita dari kapal-kapal Romawi, sudah lama sekali tidak ada kapal dari kota-kota lain yang tiba di pelabuhan, baik yang membawa perbekalan maupun yang membawa berita dari luar negeri.
Dan jalur darat juga ditutup oleh kehadiran legiun Romawi. Bahkan surat kabar pun tidak dapat melintasi wilayah itu dengan aman. Ia senang mendengarkan Licon yang menceritakan petualangan dalam pekerjaannya sebagai kurir profesional.

secara tradisional, para utusan atau tentara diterima di mana saja, dan mereka melintasi medan perang tanpa rasa takut, karena mereka begitu menikmati tugas masing-masing. Mereka dipilih dari antara atlet-atlet terbaik. Mereka dilarang bepergian dengan menunggang kuda. hal ini bertujuan supaya dalam menjalankan tugas mereka lebih hati-hai. 

mereka lebih tahan terhadap perjalanan jauh dan lebih mampu berjalan di semua jenis jalan setapak. Mereka menikmati perlindungan para dewa dan tidak pernah perlu mengangkat senjata . Namun, waktu terus berubah, dan kekuatan besar kekaisaran baru menyapu bersih nilai-nilai leluhur dengan kecepatan yang sama seperti yang melanda kerajaan-kerajaan lama. 

Faktanya, dalam konflik yang sedang berlangsung antara dua kekuatan yang sedang muncul, Roma dan Kartago , kota Syracuse di Yunani selalu berpihak pada Roma. Namun, setelah kematian raja Hiero dan ahli warisnya, cucunya Hieronymus, penerus mereka sebagai penguasa, saudara-saudara Punic Hippocrates dan Epicydes, memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan ibu kota Latin tersebut.

Orang-orang Sirakusa menolak untuk menerima perubahan aliansi dan mengusir mereka dari kota itu. Kekejaman yang dilakukan pasukan musuh terhadap Leontino, kota tetangga tempat mereka berlindung. serta tekad jenderal mereka Marcus Claudius Marcellus untuk mengeksekusi pembelot Romawi dengan kejam, menggerakkan hati penduduk Sirakusa untuk membelot dan bergabung dengan pihak Kartago.

Archimedes mengenal Marcellus, baik dari ketenaran pertempurannya melawan Hannibal , dan secara pribadi, dari kesempatan ketika ia menemani Raja Hiero ke Roma, diundang oleh Senat untuk mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam perang melawan Galia. Ia teringat getaran hebat yang menjalar di tulang punggungnya saat ia diperkenalkan kepada konsul Marcellus. Dengan sosoknya yang mengesankan dan tatapannya yang mengganggu, Archimedes tidak dapat mengabaikan rumor bahwa ia telah membunuh Viridomarus, pemimpin bangsa Galia, dengan tangannya sendiri. 

Oleh karena itu, Archimedes tahu bahwa dialah yang memimpin pasukan yang mengepung mereka , maka ia berperang dengan sekuat tenaga agar kotanya tidak menyerah kepada tiran yang sangat berbeda dengan Hieron yang dicintainya itu. Rajalah yang meyakinkannya untuk kembali ke tanah airnya setelah tahun-tahun pembentukan dirinya di Alexandria. Di bawah pemerintahannya, Sirakusa menikmati masa kejayaan, dan p omekerjaan umum besar dilakukan , termasuk sekolah, kuil, dan altar, sekaligus memperkuat benteng pertahanan. Dengan Tujuan menyediakan kota dengan sistem pertahanan yang modern dan efektif , sang raja menantangnya untuk mempraktikkan pengetahuannya yang luas dalam berbagai disiplin ilmu seperti matematika, fisika, dan astronomi. 

Rasa malu yang paling besar muncul ketika ia menyarankan agar ia mencari tahu apakah mahkota yang dipesannya dari tukang emas itu seluruhnya terbuat dari emas. Hiero curiga dengan kekayaan mendadak tukang emas itu dalam beberapa bulan terakhir, mungkin karena ia mengganti sebagian emas yang diberikan kepadanya untuk pesanannya dengan bahan yang lebih murah.
dan itu adalah tantangan yang rumit, karena ia tidak dapat memotong, melelehkan atau merusak permata tersebut, karena bentuknya yang tidak beraturan membuatnya mustahil untuk menghitung volumenya serta menentukan apakah itu sesuai dengan volume mahkota emas padat.

Solusinya datang kepadanya dari temannya, Licon, seorang pencinta koran, yang mengatakan kepadanya bahwa membersihkan diri adalah ide yang bagus. Memang benar bahwa ia sering lupa mandi dan tenggelam dalam pikirannya sendiri. Kelalaiannya terhadap kebersihan bukan karena kemalasan, melainkan karena kurangnya kenikmatan yang diperolehnya dari berendam di air. Ia tidak menyangka betapa nikmatnya mandi. Saat ia tenggelam ke dalam bak mandi, jawaban atas masalahnya muncul di benaknya. Mahkota perak yang beratnya sama dengan mahkota emas tentu lebih besar , karena perak kurang padat daripada logam emas. Oleh karena itu, jika tukang emas telah memasukkan beberapa bahan yang lebih ringan ke dalam cetakannya, merendamnya dalam baskom akan memindahkan lebih banyak cairan daripada mahkota emas padat.

Saking bersemangat memecahkan kasus itu, ia keluar ke jalan dalam keadaan telanjang bulat , sambil berteriak " Eureka " kepada semua orang yang ditemuinya. Butuh beberapa saat baginya untuk menyadari bahwa keheranan warga lainnya tidak ada hubungannya dengan kebetulan yang beruntung itu, tetapi dengan kurangnya pakaian yang dikenakannya.

Kini setelah tubuhnya bersih dan pikirannya semakin jernih, ia kembali ke rumah untuk melakukan perhitungan guna mengungkap susunan mahkota tersebut. Di sinilah kerumitan muncul. Perbedaan jumlah air yang akan meluap jika mahkota tersebut tidak terbuat dari emas murni hampir tidak berarti. Ia merancang berbagai metode untuk mengukur perbedaan cairan yang dituangkan, tetapi metode tersebut sangat rumit dan mahal. Karena tukang itu akhir-akhir ini berusaha menghindarinya, dan mengingat kegugupannya yang semakin meningkat, ia berani mengklaim bahwa dengan metodenya ia telah menemukan tipuan itu .

Archimedes berhasil membuktikan klaimnya: si tukang perhiasan penipu itu mengakui kejahatannya, langsung diadili dan dieksekusi . Untungnya, sebagian besar waktu dia melakukan trik-trik cerdik lainnya, dia melakukannya untuk mengabdikan ilmunya demi kebaikan. 

Orang-orang senegaranya berhutang budi kepadanya atas berbagai cara yang telah ia kembangkan untuk menghadapi gangguan pasukan laut musuh. Sekitar seratus dua puluh queremes, dan empat legiun yang ditempatkan di luar pagar pembatas. namun ada sebuah fenomena yang ditimbulkan oleh cakar mekanisnya , baik bagi rekan senegaranya maupun bagi para prajurit Romawi. 

Alat baru kreasinya ini akan melemparkan kail ke kapal-kapal yang mendekati pantai untuk menyerang benteng. Satu set katrol akan mengangkat mereka ke udara dan kemudian melemparkannya tiba-tiba ke laut, menyebabkan kapal-kapal miring dan kemudian tenggelam , atau menabrakkannya ke batu-batuan dan memecahnya menjadi ribuan keping.

Demonstrasi kreativitasnya pun tak ketinggalan saat ia memasang cermin pembakar , yang memfokuskan sinar matahari ke kapal hingga dapat membakarnya dari jarak jauh.

Menghadapi penemuan semacam itu yang membuat para penyerang tetap bertahan, mulai gemetar setiap kali balok atau katrol muncul di atas tembok. Mereka takut menghadapi senjata baru yang tidak dikenal, Marcellus memilih untuk menyerah merebut kota dengan paksa, kemudian mengadopsi strategi pengepungan yang berkepanjangan .

Meskipun penemuannya dalam perang sangat luar biasa, ia bangga dengan ciptaan lain yang tidak terlalu berhubungan dengan peperangan. seperti sekrupnya sebuah mekanisme yang berfungsi untuk menyedot dan menaikkan cairan dengan relatif mudah, teorinya tentang tuas , yang dari satu titik tumpu untuk memindahkan massa yang sangat besar dengan mudah, dan bahkan mampu mengangkat seluruh duni imbuhnya.
selain alat di atas ada juga pengukur yang dinamakan odometer,  yakni: sebuah perangkat yang berguna untuk mengukur jarak, atau, skala yang lebih besar, seperti kapal Syracusia. kapal ini, merupakan kapal terbesar yang pernah dibangun. mampu mengangkut lebih dari enam ratus orang, dengan taman, gimnasium, kuil yang didedikasikan untuk dewi Aphrodite, dan segala jenis kemewahan yang tak terbayangkan.

ia tergoda untuk meninggalkannya ketika Hieron mengirimkannya ke Alexandria, sebagai hadiah untuk Raja Ptolemeus. 
Matahari perlahan terbenam di atas Pegunungan Iblean, yang membentang di cakrawala timur, seperti yang dapat dilihatnya dari pandangan lain yang sia-sia Kepanikan perlahan menguasai penduduk, saat mereka menyaksikan dengan ngeri saat pasukan musuh dengan tak terelakkan memaksa masuk melalui distrik pesisir Achradina dan telah menaklukkan agora .

Mereka telah bertahan terhadap blokade laut selama beberapa bulan, tetapi pengepungan darat akhirnya berakhir dengan masuknya milisi Romawi ke tembok kota terluar.

Mereka memanfaatkan waktu istirahat para prajurit setelah festival untuk menghormati Artemis untuk secara tiba-tiba memasang tangga serbu di bagian tembok pertahanan yang rentan, dekat dermaga Trogylos.
distrik Epipolae, Tyche.

Neapolis adalah yang pertama jatuh, diikuti oleh benteng Euryalus. Namun, tembok bagian dalam yang mengelilingi sektor Achradina memberi harapan kepada orang Sirakusa untuk melawan serangan itu sampai pasukan Kartago Himilco dan Hippocrates datang menyelamatkan mereka dari Acragantum, 

sementara armada Bomilcar yang terdiri dari lima puluh lima kapal berhasil memasuki pelabuhan utama.
Akan tetapi, serangan para jenderal Punic terhadap pasukan Marcellus terbukti sia-sia, dan wabah penyakit yang datang  tiba-tiba menghancurkan pasukan mereka, yang mengakibatkan kematian kedua pemimpin.

Di laut, berita yang ada tidak lebih menggembirakan. Bomilcar, yang tidak mampu mengonsolidasikan posisinya di teluk, mengingat jumlah pasukannya yang lebih sedikit, kembali ke Kartago untuk mencari bala bantuan, meninggalkan mereka menghadapi nasib mereka.
Lebih parahnya lagi, tiran Epicydes melarikan diri bersama sisa-sisa pasukan Kartago yang hancur kembali ke Acragantum, meninggalkan kota itu di bawah komando enam jenderal, salah satunya, Merico , adalah tentara bayaran Spanyol yang tidak dipercayai Archimedes.

Sebenarnya, pembukaan gerbang yang tak terduga di dinding kedua bertepatan dengan hilangnya Merico. Dia tidak ragu bahwa kekalahan terakhir adalah karena pengkhianatan tentara Spanyol .
Meskipun demikian, pasukan Sirakusa tetap bertahan di daratan utama, tetapi mereka akan segera dihancurkan, dan akses ke benteng pulau akan terbuka bagi pasukan penyerang. Semua orang di Ortygia mengkhawatirkan nasib yang sama seperti yang dialami kota tetangga Leontinos.

Archimedes sudah menyadari nasib menyedihkan yang menanti mereka selama beberapa hari. Itulah sebabnya dia bekerja siang dan malam, memeriksa berkas-berkas mereka dan menjawab surat-surat yang belum dijawab. Dia dengan cermat menyusun dokumen-dokumen terpenting tentang astronomi , penelitiannya tentang skala, tuas , katrol dan pusat gravitasi, penelitiannya tentang luas dan volume , permukaan revolusi, parabola dan kurva lainnya , sistemnya untuk mengekspresikan angka-angka yang sangat besar , catatan-catatannya tentang kombinatorik, tulisan-tulisannya tentang metode ilmiahnya , dan perkiraannya yang sangat tepat terhadap konstanta yang menghubungkan rasio antara jari-jari lingkaran dan panjangnya.
setelah seleksi selesai , ia mempercayakan temannya Lycon dengan tugas untuk memimpin mereka.

Jika ada yang berhasil melewati barisan lawan , itu adalah pembawa berita veteran.
Lycon akan mencoba mencapai koloni strategis Acras , di puncak Pegunungan Iblica, lalu turun ke Acragantum , yang dikuasai oleh bangsa Kartago, tempat papirusnya akan aman. Ia kemudian harus mengirimkannya ke Eratosthenes, untuk disimpan di perpustakaan Alexandria. Untuk memastikan Archimedes tahu bahwa Lycon telah mencapai tujuannya, ia akan menyalakan tiga api unggun di puncak pegunungan, yang kolom asapnya akan terlihat dari Sirakusa.

Keributan yang luar biasa itu mengumumkan masuknya pasukan Marcellus ke benteng tersebut. Archimedes membayangkan bahwa pulau itu tak dapat diperbaiki lagi dan tenggelam ke dalam pusaran kekacauan dan penjarahan, dan untuk sesaat, ia memikirkan detail surat yang ditujukan kepada Dositheus.
Mungkin metode induktif yang digunakannya telah mempermainkannya.

Ia mendekati kuil Athena yang berada di tepi sungai, yang dimahkotai oleh perisai emas sang dewi, yang menunjukkan jalan menuju kota kepada para pelaut. Ia duduk di anak tangga pertama menuju tempat suci dan menggambar sebuah spiral dan beberapa lingkaran di pasir di bawahnya , menggunakan tongkat kayu yang ditemukannya.

Tenggelam dalam pikirannya, ia gagal menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.
ia melihat kehancuran melanda jalan-jalan Ortygia. Ia juga melihat sekilas seorang legiuner mendekat . Setelah sampai di sana, lalu legiuner bertanya apakah ia Archimedes sambil mendesaknya untuk menemaninya, karena Jenderal Marcellus meminta kehadirannya.

Saat itulah ia melihat perisai yang dibawa prajurit itu, yang berbentuk oval sempurna dan ia kembali tenggelam dalam pikirannya. Dengan tongkatnya, ia menggambar garis dari pusat spiral yang telah dibuatnya ke pusat salah satu lingkaran. Sekarang ia mencoba untuk menggoreskan garis lurus ke pusat lingkaran lainnya, tetapi prajurit itu mengantisipasi niatnya dan menghentakkan kakinya dengan keras pada keliling lingkaran yang menjadi sasaran goresannya. ia tampak sangat tidak senang dengan sikap legiun itu.

Ia dengan sopan meminta sang legiun untuk berhenti menyentuh lingkaran dan mengangkat kakinya sejenak agar ia dapat melanjutkan sketsanya. Jika sang jendleral saja rela menunggu berbulan-bulan untuk menaklukkan Syracuse, tentunya sang legiuner dapat menunggu beberapa detik lagi agar dapat menyelesaikan soal mengkuadratkan angka tersebut.
sayangnya si legiun tidak memiliki kesabaran seperti atasannya. Bilah pedang yang di arahkan ke tubuh archimedes menembus tubuhnya hampir tanpa perlawanan. Sebelum menutup mata, ia melihat sekilas tiga prasasti yang menjulang di atas pegunungan, diwarnai merah oleh pancaran dewa Helios (matahari) , yang telah mengakhiri perjalanannya.