Pada tahun 9 M, gubernur Publius Quinctilius Varus membawa tiga legiun Romawi ke Germania. Ia berusaha memaksakan sistem administrasi dan pemungutan pajak ala Romawi. Namun, Arminius dari suku Cherusci, yang semula menjadi sekutu Romawi, ternyata sedang merencanakan pemberontakan. Dalam perjalanan kembali ke markas, pasukan Varus disergap oleh gabungan suku-suku Jerman dalam Pertempuran Hutan Teutoburg. Tiga legiun Romawi dihancurkan, dan Varus bunuh diri. Kekalahan ini mengguncang Roma. Augustus mengirim kembali Tiberius untuk mengamankan perbatasan Rhein. Tiberius memperkuat benteng-benteng dan memulai serangan balasan, tetapi bersifat defensif dan tidak bertujuan menaklukkan kembali wilayah Jerman.
Germanicus, Ayah Caligula yang Gagal Jadi Kaisar Romawi
Germanicus adalah anak emas Kekaisaran Romawi yang dipersiapkan untuk menjadi kaisar. Ia juga merupakan ayah dari Kaisar Caligula.
Germanicus tampan dan berbakat dalam bersosialisasi. Ia adalah seorang pemimpin yang karismatik di medan perang. Kaisar Augustus mengatur agar ahli warisnya, Tiberius, secara resmi mengadopsi Germanicus pada usia 19 tahun. Penunjukan itu memberikan indikasi diam-diam bahwa Germanicus, bukan putra Tiberius, Drusus, yang seharusnya menjadi kaisar berikutnya.
Pada tahun 14 M, Augustus meninggal, dan Tiberius menjadi Kaisar Romawi berikutnya. Beberapa orang percaya bahwa bakat Germanicus mengalahkan Tiberius, seorang pria tekun yang tidak memiliki karisma seperti anak angkatnya.
Dengan rumor tentang kecemburuan Tiberius dan banyaknya musuh politik di sekitarnya, Germanicus memiliki sejumlah pesaing potensial. “Para pesaing tersebut mungkin menginginkannya mati,” tulis Juan Manuel Cortes Copete di laman National Geographic.
Pahlawan perang di Kekaisaran Romawi
Pertempuran Idistaviso, kadang kala dikenali sebagai Pertempuran Minden atau Pertempuran Sungai Weser, terjadi pada tahun 16 Masehi antara legiun Romawi yang dipimpin oleh Anak angkat Kaisar Tiberius yaitu Germanicus. dan pasukan Jermanik yang di pimpin oleh Arminius. dan Pertempuran idistaviso menandakan berakhirnya kampanye militer di wilayah di Germania. tanpa mencaplok seluruh wilayah germania raya ke dalam kekuasaan Romawi.
Germanicus memimpin kampanye balasan tersebut dan berhasil meraih kemenangan dalam beberapa pertempuran besar, termasuk di Idistaviso. Namun, karena mahalnya biaya dan risiko perang, serta mungkin karena perintah Augustus yang ingin menghentikan ekspansi, wilayah Jerman akhirnya tidak dianeksasi. Roma mundur dari Jerman dan mempertahankan batasnya di Sungai Rhein
Ketika Tiberius menjadi kaisar, ia menugaskan Germanicus untuk membangun kembali pengaruh Romawi di sebelah timur Sungai Rhine. Hal itu dilakukan suku-suku Jermanik mengalahkan legiun Romawi dalam Pertempuran Hutan Teutoburg pada tahun 9 M.
Germanicus muda, yang saat itu menjadi konsul di Galia, menyeberangi Sungai Rhine. Ia menyerbu Germania dengan dukungan delapan legiun yang setia. Sang pejuang muda akhirnya meraih kemenangan dalam Pertempuran Idistaviso pada tahun 16 M. setelah kemenangan tersebut Tiberius memintanya untuk kembali ke Roma.
Diasumsikan bahwa Germanicus suatu hari nanti akan memerintah Kekaisaran Romawi dan harus dipersiapkan untuk peran tersebut, ungkap Tiberius.
Kematian Germanicus yang misterius
Germanicus meninggal pada usia 34 tahun, dan jadi sebuah tanda tanya besar di usia produktif dalam karir politik tiba-tiba meninggal muda dan tidak ada kejelasan penyebab kematiannya (baik sakit parah, atau gugur di peperangan) Keponakan Kaisar Augustus itu seharusnya menjadi penguasa Kekaisaran Romawi berikutnya. Namun, di puncak karier politiknya, anak emas Romawi itu tiba-tiba meninggal secara misterius. Apa yang terjadi dengannya banyak yang percaya bahwa penyebabnya adalah konspirasi dari ayah angkatnya kaisar Tiberius yang cemburu dengan keputusan Mendiang Kaisar Augustus yang memberi mandat bahwa Germanicus lah yang meneruskan Tahta dari Tiberius sehingga harus di adopsi, itu sama halnya dengan mengesampingkan putra dan putri Tiberius untuk mewariskan tahtanya.
Strategi licik sang ayah angkat
Episode konspirasi Tiberius pun di mulai. dengan membuat sebuah keputusan yang rumit dan sangat bertentangan. dimana Germanicus di beri mandat untuk menstabilkan wilayah vasal (berkecamuk) di wilayah timur Yunani dan berlanjut ke wilayah Timur tengah, tepat nya di wilayah Suriah dengan ibu kotanya Antiokia, sekaligus mengirim senator senior Gnaeus Carlpunius piso yg kontradiktif dengan Tiberius, untuk di angkat menjadi Gubernur di suriah dengan alasan untuk memperkuat batas wilayah antara Romawi dan parthia
hal ini juga di pandang sebagai Sebuah strategi licik Tiberius untuk mengadu dombakan dua rekanan politiknya yaitu Germanicus dan piso. di luar ibu kota kekaisaran. namun germanicus berpikir positif dengan apa yang telah di mandatkan ayah angkatnya dalam penugasan ke wilayah timur.
beda halnya di pihak piso yang menganggap suatu penghinaan ketika dirinya di alih tugaskan ke wilayah berkecamuk. ( karena dalam tatanan militer Romawi, penugasan ke wilayah berkecamuk menandakan sebagai suatu hukuman atau degradasi) sehingga membuat keputusan yang semena-mena dan kontroversial di wilayah tersebut (suriah) yang memperparah stabilitas politik di kawasan tersebut sehingga memaksa germanicus untuk berhadapan dengan piso. melihat hal ini, Tiberius memandang sebagai sebuah kesempatan untuk mengadu dombakan mereka.
Tiberius memberi mandat penuh Germanicus untuk mengatur seluruh urusan politik di wilayah timur tengah, dengan tidak mengindahkan keputusan yang telah di buat piso. dari sinilah percikan api kedua kubu di mulai. dimn piso merasa dirinya berhadapan langsung dengan Tiberius yang kali ini di wakilkan Germanicus.
tanpa pikir panjang piso mulai menjalankan niat terselubung untuk menghabisi Germanicus secara halus dan terarah, dengan mengundang ke kediamannya di suriah dalam sebuah pertemuan dan diskusi tentang tugas dan peranan mereka di timur tengah. diam-diam piso menyuruh bawahannya untuk menaruh racun di minuman Germanicus, namun hal itu gagal dan tidak sampai di ketahui pihak Germanicus bahwa minumannya telah di racuni.
melihat kegagalan tersebut, piso mulai memakai cara-cara yang lebih halus, yaitu dengan cara praktik ritual sihir timur. dengan memanggil seorang dukun/penyihir lokal dari wilayah parthia, untuk mengguna-guna Germanicus. dan kali ini sangat berjalan dengan baik, dimn Germanicus sering merasa lelah secara tiba-tiba tanpa sebab yg jelas. hingga suatu ketika dia Germanicus di panggil Tiberius ke Roma, untuk melaporkan tugas-tugasnya selama memantau wilayah Yunani timur. dan di perjalanan tiba-tiba Germanicus terjatuh dari kereta kuda, yang mengakibatkan luka tidak berujung sembuh.
Sesampai nya di Roma Germanicus hanya berbaring di ranjang ketika ayah angkatnya, Kaisar Tiberius menemuinya. sang kaisar menyuruhnya untuk istirahat dan kewenangan di wilayah timur tengah sepenuhnya di Alihkan kepada Gubernur piso. hal ini membuat Germanicus geram dan sementara bangkit dari pembaringannya. dan berkata ke Tiberius, " yang mulia, aku masih sanggup untuk menyelesaikan tugas-tugas ku". namun Tiberius tetap tidak mengizinkannya. sambil berkata: "Jendral berhati-hatilah bahwa wilayah timur itu, penuh misteri dan dunia sihir. strategi perang dan fisik saja tidaklah cukup. ingatlah kejadian, yg menimpa seorang perwira kita saat bertugas Jerusalem yang berakhir menjadi pengikut kristen, itu sangat di luar nalar dan logika, betapa kuat nya sihir di wilayah timur". ungkap Tiberius.
sambil berbincang hal itu, Tiberius memprovokasi bahwa mungkin lawan politiknya piso telah melakukan hal yang sama terhadap Germanicus, hingga terjadilah kecelakaan ini. provokasi itu ternyata benar adanya, karena Tiberius sengaja telah mempercayakan orang di staf gubernur piso untuk mengarahkan piso menuju praktik ritual sihir dalam upaya melemahkan Germanicus. barang bukti praktik sihir pun beralih cepat ke tangan Tiberius untuk di perlihatkan ke Germanicus, dan akhirnya germanicus percaya bahwa piso tidak main-main terhadap dirinya, hingga berani berbuat hal di luar nalar.
seketika, makin geramlah Germanicus, namun Tiberius berusaha meredam emosi sang jendral sekaligus anak angkatnya itu.
dan berkata: " Aku berada di sisimu jendral, akan ku kumpulkan semua bukti kejahatan piso, untuk kemudian dia menerima hukuman yang berat atas tindakannya ini". germanicus pun kembali tenang.
Tiberius, memanggil piso ke Roma dan beberapa bukti telah di kumpulkan staf piso yg notabene orang kepercayaan Tiberius. tanpa basa basi piso di adili dan kemudian di ekseskusi atas semua bukti kejahatannya dalam upaya membunuh Germanicus secara kotor.
mendengar kabar ini, Germanicus yg sakit tak berdaya pun merasa lega, namun dia berpikir bahwa anak-anak dan istri piso pasti tidak akan tinggal diam melihat kepala keluarga nya di eksekusi atas tuduhan membunuh dirinya. Alih-alih berkunjung ke kediaman Germanicus, rupanya Tiberius telah mempersiapkan senjata pamungkas untuk mengakhirinya secara perlahan, Tiberius ternyata mengirim sebuah ramuan herbal untuk mengobati luka yang tak kunjung sembuh yang di alami Germanicus. yang dalam ramuan tersebut terdapat racun yang bekerja jangka panjang. setelah sekian lama menahan sakit Germanicus akhirnya,
menghembuskan nafas namun sebelumnya dia wafat sempat berpesan sangat rahasia kepada istri dan anaknya, bahwa: "yg selama ini yg menjadi musuh nyata adalah ayah angkat nya Tiberius. hal ini dia rasakan dari obat herbal yg berefek mematikan, untuk itu pergilah dari Roma dan balaskanlah dendamku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar